Tak Perlu Keluar kota,Kita mampu Operasi Ortopedi
ACUNGAN jempol patut diberikan kepada tim operasi tulang belakang dan syaraf di RS dr Koesnadi.Mereka adalah dr Rudi Dewantara Limanto Sp OT dan dr Dian Ika Setyarini Sp An.Keduanya berhasil mengoprasi salah satu pasien yang mengalami patah tulang belakang dan syaraf putus.Nama pasien memang dirahasiakan,namun besar kemungkinan dia tak akan lumpuh lagi setelah menjalani operasi dan perawatan.
NAHAS menimpa warga Bondowoso berumur 50 tahun ini.Saat naik ke sebuah pohon sekitar 5 meter di pekarangan rumahnya,ranting yang di injaknya patah dan dia pun terjatuh.Sialnya,dia jatuh dengan posisi punggung dibawah.
Sejak kejadian itu,dia pun tak bisa bergerak sama sekali.Melihat kejadian itu,anggota keluarga korban membawanya ke IGD dr Koesnadi Bondowoso.Dokter spesialis bedah tukang yakni dr Rudi Dewantara Limanto Sp OT langsung menangani kondisi pasiennya itu."kondisinya amat parah.Pasien mengalami patah tulang belakang.Selain itu,ada syaraf yang putus sehingga mengalami lumpuh total,"terang dr rudi kepada Jawa Pos Radar Ijen,kemarin(1/11).
Melihat kondisi itu,kata dr Rudi,pihaknya meminta izin kepada pihak keluarga pasien untuk melakukan operasi dengan memasang pen dan penyambungan syaraf yang putus,maka pasien akan lumpuh selamanya.
Punya BPJS Kesehatan,Operasi Pasien Gratis
"Setelah mendapat izin dari pihak keluarga,tim dokter yang terdiri dari saya dan dr Dian yang merupakan ahli anestesi atau bius,melakukan operasi,"terangnya.dr Rudi mengatakan bahwa semua biaya operasi dan obat-obatan itu gratis sebab pasien memiliki kartu BPJS kesehatan."Dan ini merupakan operasi tulang belakang yang kali pertama dilakukan oleh tim dokter dari RS dr Koesnadi.Jadi,operasi besar seperti ini tidak perlu ke kota besar,cukup dilakukan di Bondowoso saja,"katanya.
Setelah berada di ruang operasi,tim dokter melakukan bedah terhadap pasien yang itu sangat beresiko sekali.Namun, berkat kecekatan dua dokter yang bertugas di bondowoso itu,akhirnya dokter mampu menyambung tulang belakang yang patah."Kami memasang pen pada tulang belakang pasien,"katanya.Selain itu,dokter juga melakukan penyambungan syaraf tulang belakang yang putus."Alhamdulillah,operasi berhasil,"katanya.
Dengan melakukan operasi kata dia,pihaknya mengatakan kondisi pasien lima puluh persen sudah bisa dikatakan pulih."-Namun lima puluh persennya lagi harus diobati lewat perawatan,pasokan nutrisi,serta semangat dari pasien untuk bisa hidup normal.Minimal pasien sudah bisa duduk,"katanya.
Alumnus FKU Universitas Brawijaya ini menjelaskan meski rumah sakit dr koesnadi berada di kota kecil,namun mereka mampu melayani operasi besar seperti tulang belakang."Karena kami punya tenaga ahli dan peralatannya,"ujarnya.Beberapa anggota keluarga pasien yang ditemuyi Jawa Pos Radar Ijen mengatakan sangat senang.Sebab,pasien yang merupakan tulang punggung keluarga itu bisa pulang ke rumahnya setelah 3 hari berada di RS dr Koesnadi Bondowoso.(kl/eko/wah)
Sumber:Jawa Pos Radar Ijen 2 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar