Sabtu, 18 Februari 2017

Mendukung Dinda Asmi, Remaja Cermee di Ajang D'Academy Indosiar (2-habis)

Mayarakat Bentuk Tim Kreatif Dukung Dinda


SEJAK
Dinda Asmi lolos di A'cademy 4 indosiar, dukungan datri berbagai pihak langsung mengalir. Bahkan ada yang membentuk tim kreatif. Hal itu mengingat posisi Dinda yang sudah menasional, bisa ikut mempromosikan potensi wisata Bondowoso. Mulai budaya sampai branding Republik Kopi.

BEGITU
Dinda tampil di layar kaca salah satu stasiun televisi nasional, nama Bondowoso yterus diperbincangkan. apalagi gadis yang kini berumur 17 tahun itu, memiliki kepercayaan diri yang kuat. Sehingga host D'Academy 4 menggunakan durasi yang agak lama untuk Dinda. Hal itu  pun menjadi keberuntungan bagi Bondowoso. "Setidaknya Bondowoso dikenal secara nasional," ujar Saiful Bahri Husnan, salah seorang warga Bondowoso.

Sadar akan potensi itu, lantas beberapa elemen mebuat gerakan untuk mendukun kiprah Dinda di DA4. Mereka membentuk tim kreatif pemenangan Dinda. Tak hanya itu, berbagai lini juga menyuruhkan dukungan. Mulai Dinas pariwisata Pemuda dan Olahraga yang membuat benner. Dinas koperasi, Dinas kesehatan yang menegrakan puskesmas sampai orang-orang di pasar di seluruh Bondowos.

Untuk tim kreatif itu, awal kali digas melalui sebuah grup Whatsapp yang berisi para pemiuda, pendidik, politisi, birokrat dan elemen lainnya. 'Kami ingin menagkap kesempatan emas ini," ungkap M , salah seorang pengusul tim kreatif tersebut. Lantas dengan mengalir tim itu terbentuk. Dan ketuannya dipercaya kepada nSaiful Bahri  Husnan, yang juga ketua Hipsonida Jatim. Mereka lantas membaut posko untuk Dinda di Radio Mahadika (depan pondopo bupati).

Tim dan Bagian Umum Siapan Keliling

Tim kreatif ini memasang banner bertuliskan posko di depan Radio Mahadika.

Pada hari pertama pembentukan posko, orang tua Dinda Asmi yakni M Rokib dan Asmi Utami diundang untuk musyawarah. Kedua orang tau Dinda asmi sangat mengapresiasi langkah tersebut. Memang sebelum berangkat ke jakarta terlebih dahulu Dinda bersama keluarganya pamit kepada bupati, ketua DPRD, dan Kepala Disparpora.

Saiful Bahri Husnan mengatakan, gerakan masyarakat Bondowoso itu adalah bentuk kepedulian kepada anak Bondowoso yang berprestasi. Sebab Dinda adalah berasal dari desa SAuling Wetan, cermee berasil mengalahkan para pesaingnya dalam audisi di Surabaya.

"Jadi kami sebagai masyarakat Bondowoso merasa wajib bahu membahu memperjuangakan Dinda agar bisa bertahan di pentas DA4 di Jakarta," ujarenya.

Bentuk dukungan mposko itu, bukan mencarikan dana untuk biaya Dinda di Jakarta. Sebab disana, Dinda sudah di tanggung penuh penyelenggaraan. Gerakannya adalh bagaiamana menggugah seluruh lina masyarakat Bondowoso agar memberikan dukuangan kepada Dinda.

Sementara samsul tahar yang juga tim kreatif mengatakan, selama ini sudah ada sumbangan yang duigunakan untuk menggerakkan seluruh lini. Seperti halnya pembuatan banner dan siaran ke berbagai pelosok. "Jika ada sisanya nanti kami  serahkan kepada keluarganya," terangnya.

Adanya gerakan itu tidak lain karena Dinda Bisa membawa misi mengorbitkan Bondowoso di kancah nasional. "Dinda bisa mengenalkan potensi Bondowoso tentunya, sehingga nama Bondowoso menjadi tidak asing bagi masyarakat Indonea, sebab selama ini masih banyak yang belum dikenal Bpondowoso," ujarnya.

Dia menambahaklan, kontribusi berbagai pihak ternyata juga mengiringi . Seperti halnya bagioan Umum Pemkab Bondowosao, mereka siap melakukan siaran pada seluruh kecamatan. Akhir pekan ini, tim kreatif akan melakukan siaran keliliong dengan n;tiga arah . Yakni barat mulai Wringgin, Binakal pakem: Selatan mulai Maean. Grujugan sampai Tlogosari dan timur mulai Tanggerang Tapen sampai Prajekan." Kami membuat selebaran yang bisa dibaca masyarakat, harapannya dukungannya akan bermbah dan Dinda bisa terus berada di panngung DA$ sampai menang," pungkasnya.(wah/habis)

Sumber : Jawa Pos Radar Ijen, Jumaat 27 Januari 2017

Disalin Kembali Oleh.(Rs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar