Ada Alat Komunikasi Buatan Tahun 1718
Didunua perkeretapian indonesia, nama Bondowoso sedang hangt diperbincangkan. Sebab, PT KAI mulai berubah wajah Stasiun Bondowoso menjadi Musium Gerbong Maut. Jumlah benda bersejarah kereta api pun bertambah mulai alat komunikasi hingga berkas peristiwa gerbong maut saat penjajahn belanda.MELINTAS Stasiun Bondowoso di jalan imam bondowoso yang sebelumnya tidak ada namanya. Tulisan museum tersebut berwarna jingga tampak kontras dengan cat stasiun berwarna putih itu.
Sejak presmian Museum Stasiun Bondowooso oleh Bupati Amin Agustin tahun kemarin mulai banyak pengunjung yang datang ke stasiun legendaris ini.
Warga Kirim berkas Perjuangan Gerbong Maut
Tak hanya dari Bondowoso saja, juga ada dari jember ataupun situbondo bahkan ada juga dari surabay. Mereka ada yang ingin foto selvie ada pula yang benar-benar menulusuri sejarah perkeretaan apian indonesia serta perjuangan Bondowoso melawan belanda yang ditandai peristiwa gerbong maut. Wajar saja stasiun bondowoso begitu menarik perhatian mereka karena stasiun bondowoso adalah museum kereta api satu-satunya di jatim.Masuk di stasiun kereta api indonesia termasuk peristawa gerbong mautnya melihat dari dalm lagi miniatur lokomotif serta barang-barang kereta apai yang tidak terpakai lagi. karcis kereta terbuat dari karton persegi panjang itu juga ada.
Sugeng Adi Wiyono kepala stasiun bondowoso sempat menunjukkan sebuah peti terbuat dari kayu dengan ukuran 1 meter x 20 cm.
Isi dari peti tersebut adalah alat-alat perbengkelan, namun yang mengejutkan adalah label berwarna hijau peti tersebut bertuliskan Wilson Hawksworth ellision & Co dari paris perancis 1825. "Lihat sini ini buatan mana dan kapan. Indonesia belum merdeka ini sudah ada," terang sugeng.
Barang tersebut didapat dari gudang jalan dan rel di stasiun Sukowono sebelum tugas di Bopndowoso saya pernah dibagian aset Daop IX Jember jadi itu belum pernah lihat peti dibawah meja ternyta itu barang kuno," terangnyasejingga saat menjabat sebagai kepala stasiun bondowoso sugeng ingat barang itu ndan konsultasi ke kepala daop IX jember untuk ditempatkan di Museum stasiun Bondowoso
Menurut Sugeng Wilson Hawsk worth Ellison & Co adalah nama sebuah perusahaan dan alat tersebut adalah mesin snai untuk ulir baut rel. Barang baru di Museumkerta api satu-satu di jatim tersebut tak hanya itu saja, ada alat telekomunikasi morse, bahkan lebih tua lagi buatan tahun 1718 dari gebr Caminada Rotterdan belanda ini pesawat pelegram atau pesawat morse ditemukan di Gudang sinyal dan telekomunikasi (Sintel) Stasiun kalibaru," terangnya. Sugeng masih ingat saat tugas di Stasioun kalibaru masih menggunakan alat tersebut.
Tak hanya barang kedua barang itu saja yang menjadi koleksi baru musium kerta apai, ada juga bor rel, telepon ladang untuk mengubungi stasiun terdekat jika kereta api ini erroper di tengah jalan juga alat cetek nomor karcis kering atau disebut karcis karton made in paris, perancis.
Adanya Museum kareta api di Bondowoso ini tentu kota Gerbong maut tersebut menjadi daya tarik tersendiri. sehingga diaberharap masyarakat bondowoso ikutmerawat aset kereta api, termasuk stasiun yang tak berfungsi lagi seperti stasiun TYamanan, Tanggeran. Wonosari prejekan aset karena ini kebanggan bondowoso karena hanya satu nya mesium kereta api di jatim adanya ya di Bondowoso," ucapnya, hingga kini sugeng menjalin komunikasi dengan senioo-seniornya agar menemukan barang kuno kereta api.
Bahkan, berkat terus pembenahan museum stasuiun bondowoso ini ada pria dan kasihan opuger jember memberikan informasi berkas peristiwa gerbong maut. jadi keken buyutnya pemuda tersebut katanya eks pejuang peristiwa gerbong maut foto berkasnya sudah dikim ke WA tapi belum dikirim secar fisik." ujarnya. dalam foto berkas tersebut juga bertuliskan bahasa belanda dan ejaan yang belum disempurnakan.(wah)
Sumber : Jawa Pos Radar Ijen 04 januari 2017
Disalin Oleh (Rs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar