Selasa, 21 Februari 2017

PMR Wira SMPN 1, Juara Umum untuk Kali Kedua

Latihan Sebulan Untuk Lomba Sehari

DALAM dunia kepalangmerahan, kader-kader Bondowoso patut diapresiasi. Sebab sepuluh delegasi PMR Wira SMPN 1 Bondowoso berhasil menjadi juara umum kali kedua dalam ajang Youth Red Cross Fair Competition (UREFO). Kegiatan yang diadakan di SMAN 2 Jombang itu adalah taraf Jawa Timur.

SHOLIKHUL HUDA

ENAM piala kecil dan dua piala besar berjajar di sebuah ruangan di SMPN 1 Bondowoso. Di badan piala yang besar itu, terpampang tulisan Juara Umum Urefo. Tropi juara umum itu adalah kali kedua diraih tim PMR Wira SMPN 1 Bondowoso.

Ada sepuluh delegasi yang berangkat ke SMAN 2 Jombang hari Minggu kemarin (29/1). Mereka adalah Rifki Dayu Setyawan, Shinta Aura Angelina, Melati Sukma Ayu Putri, Revina Aprilli Ghina Imani, Auni Hidayati, Adel Virasta, Rulli Cahya Wardani, Putri Ubara Bintang Nabila, Iftitah Nurrahmadhini dan Rizky Oktaviandi Sapura. "Ketuanya adalah Auni Hidayati," ungkap pembina PMR Gilang Pramudita Ikaswara.


Auni sendiri mengungkapkan, untuk bisa tampil maksinal dalam kompetisi itu, sepuluh orang yang akan dodelegasikan itu digembleng selama satu bulan. Mereka berlatih tentang kekompakan yang diterapkan dalam lomba kepemimpinan, tentang sanitasi kesehatan, tentang kesehatan remaja, tentang gerapakan kepalangmerahan, tentang siaga bencana dan quiz challange. "Jadi latihan kami mulai materi sampai praktik," ungkap siswi kelas 8 F tersebut.

Dia menggambarkan persiapan yang dilakukan adalah melatih prestasi dan diskusi. Hal iu untuk memperkuat teori. Selanjutnya juga praktik. Dalam latihan praktik ini ada pertolongan pertama dan kepemimpinan. "Walau sudah melakukan latihan, namun ada rasa gemetar dan down saat latihan," terangnya.

Selalu Fokus dan Saling Support

Perasaan itu katanya, karena meliha banyak sekolah ikut dan mental mereka yang menurut tim PMR Wira SMPN 1 Bondowoso sangat baik. Namun perasaan down itu akhirnya bisa diatas dengan cara fokus dan fokus. "Jadi kami selalu fokus, apalagi saat ada yang bermain, satu sama lain saling men-support," akunya.

Satu nhal yang menjadi tekanan selama latihan satu bulan itu kata Auni. Yakni tentang ketelitian. Sehingga dalam seluruh sesi, delegasi dari Bondowoso ini selalu teliti. Misalnya dalam hal pertolongan pertama, yakni menolong korban kasus patah tulang. "Kami secara detail menangani luka-lukanya dan cara yang benar untuk pertolongan pertama," terangnya.

Auni menjelaskan, satu hal yang membuat timnya terarah, yakni dirinya pernah ikut memboyong tropi ahun lalu. Sehingga kepada peserta lainnya, Auni yang merupakan ketua bisa berbagai pengalaman tentang medan'pertempuran'. Tahun lalu saya ikut, dan saat itu saya menjadi ketua," paparnya.

Sementara Iftitah Nurrahmadhini mengungkapan, kegiatan Palang Merah Rejama (PMR) adalah kegiatan yang melatih kedisiplinan. Dimana ketika seseorang aktif didunia PMR, maka titik tekananya bagaimana bisa melakukan pertolongan pada berbagai korban kecelakaan. "Kami latihan terus setiap hari rabu," ungkap cucu dari Endang Hariyati Tersebut.

Satu hal yang menututnya harus menjadi tekanan adalah percaya diri. Sebabmental percaya diri adalah mental yang harus dipunyai setiap anggota PMR. Untuk menumbuhkan percaya diri, dibutuhkan penguasaan teori dan materi yang kuat. "Satu hal yang menjadi modal saya, yakni harus percaya diri, sebab ketika dilapangan, memang harus percaya diri," ungkap anak dari Sofie Adie Kurniawati dan Dwi Hariyadi tersebur.

Sementara Ketua PMI Miftahul HUda mengatakan, prestasi adik-adik itu menunjukkan jika anak Bondowoso bisa bersaing. Sebab dalam ajang tersebut ada peserta dari Malang, Surabaya, Jombang dan berbagai daerah lainnya. "Setidaknya telah membuktikan kapasitas anak Bondowoso dalam kancang nasional," ungkapnya.

Kedepan dirinya berharap agar lebih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh para siswa di sekolah lainnya. Walau tempatnya Bondowoso berada geografis yang kurang menguntungkan, namun generassi mudanya, mampu bersaing. "Sekolah lain harus termotivasi, agar bisa sama-sama berprestasi," pungkasnya.(wah)


Sumber: Jawa Pos Radar Ijen,02 Februari 2017

Disalin Kombali Oleh: (Yn) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar