Petani Kirim Ke Lumajang Dan Madiun
DESA Gentong, Taman Krocok menjadi salah satu desa yang punya potensi besar singkong atau ketela jenis kaspro. Ketela yang merupakan bahan baku pembuatan tepung tapioka itusangat dibutuhkan oleh pabrik. Tak heran, jika kepala desa dan camat tamnkrocok ikut menanam singkong itu untuk memotivasi warganya untuk ramai-ramai tanam singkong kaspro.
GUGAH EKO
PAGI itu para buruh tani turun ke ladang yang terbentang cukup luas di Desa Gentong. Maklum, saat ini sudah waktunya panen singkong yang memiliki ukuran cukup besar dan berbobot itu. Tampak para pekerja menggali tanah untuk mengambil singkong yang ada di dalam tanah. "Ini singkongnya sudah dipanen," ungkap Kades Gentong Misyono yang memiliki lahan seluas hampir 4,5 hektare lahan yang kesemuannya ditanami singkong kaspro.
Apalagi kata Misyono, pengusaha pembuatan tepung tapioka sudah memesan singkong dari Desa Gentong. "Singkong ini sudah ada yang membelinya. Saya tinggal memanen dan mengankut singkong ke Lumajang dan Madiun. Karena, kami sudah menjalani kerjasama dengan pengusaha tepung taioka di dua kabupaten itu," katanya.
Sedangkan harga yang dijual ke Lumajang dan Madium sebesar Rp 600 per kilogram dan Rp 700 per kilogram. "Kami sudah sepakat dengan harga yang sudah ditetapkan ini, jadi kami tinggal kirim saja," katanya. Misyono mengatakan, puluhan hektare lahan milik masyarakat Gentong saat ini selain ditanami ketela pohon jenis Kaspro ada juga yang menanam singkong jenis lokal. Dan, ketela-ketela itu cocok jika ditanami di Tamankrocok. "Karena kondisi ketela pohon," ujarnya.
Ketela Lokal Juga Cerah Pasarnya
Dia mengaku terus memotivasi warganya untuk menanam singkong. Karena singkong ini punya pasar yang cukup luas. Bahkan, singkong lokal juga sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang memproduksi tape di Bondowoso.
Bahkan Camat TamanKrocok Suharto, juga ikut menanam ketela sebagai contoh bagi masyarakatnya. Apalagi, singkong juga merupakan simbol ketahanan pangan bagi Bondowoso. "Jadi singkong ini komoditas yang harus tetap dipertahankan untuk ditanam di TanamKrocok," ujarnya. Ketela tersebut, kata dia juga bisa untuk pembuatan tepung tapioka dan tape. "Untuk ketela kaspro untuk bahan pembuatan jajanan atau kue sedangkan ketela lokal untuk tape, apalagi saat ini perusahaan tape sangat membutuhkan singkong," katanya.
Sementara itu hasan, seorang petani singkong mengaku mereka siap menjadi pemasok bahan dasar makanan untuk mesukseskan program ketahanan pangan di Bondowoso. "Saya menanam singkong karena singkong ini sudah pasti ada yang beli," ujarnya.
Sementara sebelumnya, Pemkab Bondowoso telah menjalani kerjasama dengan perusahan tepung tapioka di Lampung Sumatera. Bahkan, bupati Amin bersama dinas pertanian melakukan MoU dengan pabrik tepung tapioka. Bahkan, pengusaha tepung tapioka itu meminta petani Bondowoso untuk memasok ketela kaspro ke perusahaannya dalam jumlah besar dan siap untuk dijadikan tepung tapioka. (wah)
Sumber : Jawa Pos Radar Ijen 3 Februari 2017
Ditulis Kembali Oleh : (IS)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar