Kamis, 16 Februari 2017

Riko Riskianto,Pesepakbola Masa Depan Bondowoso

Ditempa di bataan,Di minati SSB di Jakarta

Prestasi sepak bola Bondowoso memang tak secemerlang tetangganya.Berkat pembinaan terus-menerus,akhirnya mulai muncul nama Riko Riskianto pelajar SMPN 4 yang sudah diminati SSB Blue Eagle di jakarta Timur.

WAWAN DWI SISWANTO


ADA menu baru dalam diskusi dan perbincangan di kantor KONI Bondowoso.Yaitu Riko Riskianto pelajar SMPN 4 Bondowoso yang menyita perhatian."Ini foto-fotonya,"ucap Santidjo seketaris KONI Bondowoso ini.

Foto itu ada dua,satu Riko memenang piala sebagai juara satu dengan hadiah Rp 50 juta dan Rp 3 juta.Foto tersebut pun menunjukkan pelajar kelahiran 17 januari 2001 itu masih kecil,dan tubuhnya kurus.Surat masuk dan keluar di KONI pun menunjukkan Riko dipakai oleh sekolah sepak bola (SSB) Blue Eagle dari Jakarta yang memohon surat dispensi sekolah dan ditunjukkan ke Dispendik Bondowoso juga.

Sepak terjang mengolah si kulit bundar Riko berawal saat Ikut klub Persatuan Sepak Bola Bataan(PSBA) Bataan Krajan,Tenggarang.Berposisi sebagai gelandang serang Riko Pun tak mau kalah dengan seniornya saat berkompetisi di Divisi III Liga Bondowoso,akhir tahun kemarin,sayang PSBA hanya mampu finish sampai perempat final saja.

Menurut ketua PSBA Sudiyanto,bakat Riko terpantau oleh orang-orang Jakarta saat Berkompetisi Piala KONI di Bali,tahun kemarin."Waktu itu ikut tim dari Bali dan juara pertama,dan juara pertama juga kompetisi di daerah Jawa Barat,"terangnya.

Bisa sampai bergabung salah satu klub di Bali tentu juga dukungan orang tuanya.



Bakal Tampil di Beberapa Kejuaraan


"Orang tua Riko yang juga aktif mencari informasi kompetisi-kompetesi untuk perkembangan anaknya,"papar pria yang juga menjabat sektaris PSSI Bondowoso dan pegawai Diskoperindag itu.Bahkan,orang tuanya pernah sampai ke Jakarta melihat mess atau tempat tinggal SSB Blue Eagle.Pekerjaan orang tua Riko pun bukan pegawai hanya kerja serabutan saja."malah pernah katanya garap taman rumahnya pak Huzaini ketua KONI Bondowoso,"ungkapnya.

Sementara Ahmad,pembina PSBA yang juga sebagai Kabag Hukum Sekda Pemkab Bondowoso,klub PSBA usianya sudah sekitar 10 tahunan.Tentu,klub yang bermarkas di Desa Bataan Krajan,Tenggarang ini mendidik pesepak Bola muda di desa tersebut.Dari cerita perjalanan Riko,tambah Ahmad,adanya peran orang tua yang mendukung luar biasa.Sehingga bisa di jadi contoh bagi orang tua agar mendukung anaknya yang ingin menjadi pesapak bola handal.Informasi yang didapat SSB Blue Eagle tertarik kepada Riko dan rencananya juga disekolahkan juga di Jakarta.

"Untuk surat resminya tidak ada,tapi saya sudah ada pembicaraan langsung terkait itu dengan manager SSB Blue Eagle,"paparnya.Sementara Konsentrasi Ahmad adalah mendapatkan dispensi tidak masuk sekolah.Sebab,Riko bernama Blue Eagle Bogor akan berkompetisi di Intercity Cup,Pakansari 13-16 januari,Piala Koni pusat,dan Piala Gubernur Jateng,Purwokerto 1-5 januari.

Sementara ketua KONI Bondowoso Huzaini efendi mengaku bangga dan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan Riko pada intinya,untuk pembinaan sepak bola Bondowoso harus utamakan pemain lokal.
"Tim sepak bola yang membawa nama Bondowoso termasuk di Porprov semua harus pakai pemain lokal.Tapi kalau pemain Bondowoso hijrah ke tim daerah lain,silahkan dan itu juga untuk kebaikannya,'terangnya.

Salah satu contohnya adalah Ahmad,taekwondoin asal Bondowoso yang hijrah ke Arab Saudi dan mampu mempersembahkan medali emas untuk Jatim di PON.(wah)

Sumber:Jawa Pos Radar Ijen 14 Januari 2017

Ditulis Kembali : AF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar