PARA pengelola cafe untuk membuat sajian spesial di penghujung 2016 kemarin. Mereka mengakhiri 2016 dengan membuat kampung kopi.Hal itu juga tidak lain untuk memudahkan masyrakat luar Bondowoso untuk menemukan sajian kopi spesial Bondowoso.(SHOLIKHULHUDA)
CAR Free Night menjadi momen spesial bagi masyarakat Bondowoso.
Mau Kopi Arabika atau Robusta, Semua Ada
Yakni menutup seluruh akses ke alun-alun bagi motor dan mobil sehingga masyarakat hanya bisa mengakses alun-alun dengan jalan kaki. Pada malam pergantian tahun itu, antusias masyarakat sangat tinggi untuk datang ke alun-alun.Hal itu terlihat dari penuhnya parkir di berbagai sisi. Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, di empat titik masuk alun-alun terlihat penuh dengan kendaraan parkir. Mulai Jalan A Yani, Jalan Re Marthadinata, jalan PB Sudirman sampai sebelah pendopo bupati. Masyarakat semuanya ingin melihat malam pergantian tahun hari di alun-alun.
Saat itu memang ada sajian tahun baru berupa pentas pertunjukan di tengah alun-alun. Memang pemerintah daerah membuat gelaran pesta kembang api pada pergantian tahun itu. Bedanya, tahun ini ada banyak sajian kopi. Hal itu tidak lain karena ada deklarasi Bondowoso Republik Kopi pada Mei 2016 lalu."Sehingga kami para barista dan pengelola cafe, meramaikan malam pergantian tahun dengan membuat kampung kopi,"ujar Oki, pengelola sebuah cafe yang ada di Jl MT Haryono.
Dalam sesungguhnya kampung kopi itu, ada 15 pengelola cafe yang bermunculan setelah ada gema Bondowoso Republik Kopi. Tentunya, suguhan yang mereka sajikan adalah sajian spesial. Yakni sajian spesial kopi Arabika Bondowoso. Seperti Arabika Ijen Raung, ada Arabika Lereng Argopuro, namun ada juga robustanya.
Rupanya, penikmat kopi di Kampung Kopi tidak hanya masyarakat. Para pejabat Bondowoso juga menjadi penikmat kopi. Terlihat mereka nimbrung' di stand Kampung Kopi yang dihuni oleh 15 pengelola cafe tersebut. Diantaranya adalah Sekretaris Daerah Pemkab Bondowoso Hidayat, Kepala BKD wawan Setiawan, Kepala Disparporahub Harry Patriantono, Kepala Bank Jatim arief Wicaksono. Selain itu, ada juga para wakil rakyat seperti Ketua DPRD Ahmad
Dhafir dan anggota komisi IV Sinung Sudrajat.
Mereka semua nongkrong untuk menikmati berbagai sajian kopi asli Bondowoso. Penyajiannya yang diminati berbeda-beda, ada yang suka tubruk ada yang suka drip cofffee maker atau kopi tetes, ada yang suka french press atau metode lainnya. Hal itu saat ini sudah jamakditemukan di berbagai cafe di Bondowoso.Ketua DPRD Ahmad Dhafir menyampaikan apresiasinya kepada para barista, sebab melalui tangan-tangan mereka tersaji suguhan kopi kelas dunia di Bondowoso. Dan semua itu, mudah dijumpai oleh orang yang berkunjung ke Bondowoso."Lewat Kampung Kopi ini, membuktikan kebijakan bupati bukan hanya sebagai branding atau slogan semata, melainkan berdampak nyata," terangnya sembari menikmati kopi.Menurutnya, dengan adanya festival kopi, masyarakat akan semakin mudah menemukan kopi asli Bondowoso. Apalagi dengan adanya even, akan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat akan dahsyatnya kopi Bondowoso." Kalau Kopi asli Bondowoso semakin dinikmati, para petaninya juga untung, sebab kopi mereka laku keras dan tentunya bernilai jual
tambah,"terangnya.Sementara, Kepala Disparporahun Harry Ptriantono selaku inisiator Kampung Kopi mengemukakan, acara itu tidak lain untuk menguatkan branding Bondowoso Republik Kopi. Apalagi pergantian tahun ada libur panjang, karena ada cuti bersama. Sehingga sudah barang tentu banyak masyarakat yang berada di luar kota pulang."Dengan adanya perkumpulan para pengelola cafe, mereka dengan mudah menemukan kopi asli Bondowoso di Berbagai cafe
yang ada. Menarik, saat ini sudah banyak cafe bermunculan. Mayoritas mereka menyuguhkan
kopi asli Bondowoso, baik arabika maupun robusta.
Bahkan karena even itu cukup menarik, para pengelola cafe ingin even seperti itu dibuat rutin, sehingga ketika akhir pekan, para pengelola cafe, membuat standi di alun-alun."Namun syaratnya ketika mereka sudah selesai, harus bersih seperti sedia kala, dan itu bagus juga menurut saya,"katanya.(wah)
Sumber: Jawa Pos Radar Ijen, 3 Januari 2017
disalin oleh:(Jsr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar