Datang Sekolah, Motivasi Siswa Untuk Kuliah
BEBERAPA pekan ini, para mahasiswa Bondowoso yang menimba ilmu di luar kota pulang kampung. Sembari menikmati liburan, para mahasiswa berbagai perguruan tinggi itu membuat kegiatan positif untuk kota tercinta.SHOLIKHUL HUDA
AKHIR pekan lalu, para mahasiswa asal Bondowoso yang kuliah di berbagai penjuru negeri punya acara. Mereka membuat acara kampus expo 2017. Sedikitnya ada 36 universitas yang mahasiswanya ikut nimbrung di acara yang digelar di GOR Pelita terssebut. Para mahasiswa itu bergabung dalam Keluarga Mahasiswa Bondowoso (KMB).Sebelum acara deigelar di GOR Pelita, ter lebih dahulu mereka mengadakan presentation tour. Aganda itu dilaksanakan pada 16-27 Januari. Total ada 42 sekolah yang menjadi target kunjungan para mahasiswa ini. Berbagai sekolahan itu adalah SMA baik swasta ataupun negeri. baik di daerah kota maupun di pinggir.
Menariknya, disetiap sekkolah itu, mereka melakukan presentasi tentang pengalaman saat kuliah. Presentation tour ini terbagi menjadi beberapa grup dan jadwalnya telah dibagi. Setiap kegiatan, intinya adalah mengajak anak-anak SMA ketika lulus nanti jangan memuaskan diri sampai hanya sekolah SMA saja, melainkan harus meneruskan kuliah. "Karena itu, setiap mahasiswa yang melakukan presentasi, mereka memaparkan pengalaman menarik saat kuliah," ujar Taufikur Rahman, Ketua Panitia Kampus Expo 2017.
Hal itu, kata dia memotivasi para siswa SMA agar tidak berhenti denganhanya SMA saja, melainkan meneruskan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Karena itu, pihaknya bersama-sama pemuda Bondowoso lain yang sedang kuliah di universitas berbeda, melakukan edukasi tersebut. "Ada kuliahnya di Jember, Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Jogja, Bandung dan berbagai daerah lainnya, kami berkumpul," terangnya.
Kegiatan yang dilaksanakan tahun ini rupanya adalah kali kedua. Sebab tahun lalu juga sempat membuat acara serupa. Ternyata minat para pemuada Bondowoso untuk mengenalkan pendidikan tinggi kepada adik-adiknya sangat tinggi. Karena itu, tahun ini mahasiswa yang bergabung lebih banyaklagi. Yakni ada 300 lebih.
Untuk yang Jember mereka datang dari Unej, IAIN, STIE Mandala, UIJ, Poltek, dan Unmuh. Dari Malang ada Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Unmuh Malang, Poltek Malang dan berbagai kampus lainnya. Begitu juga Surabaya dan berbagai daerah lainnya. Sebab para pemuda Bondowoso banyak yang kuliah ke berbagai penjuru tanah air.
Ternyata dari setiap perguruan tinggi, ada perkumpulan mahasiswa dari Bondowoso dengan nama berbeda-beda. Seperti para mahasiswa yang kuliah di Malang, mereka membuat perkumpulan Papi Gema. Komunitas ini adalah forum kedaerahan yang memiliki kepanjangan Putra Putri Gerbong maut (Papi Gema).
Hafsah Durrotun Nasihah, salah seorang mahasiswa Bondowoso yang tengah kuliah di Universitas Brawijaya Malang mengatakan, para mahasiswa Bondowoso tidak hanya embuat kegiatan saat mereka liburan saja. Saat di kampusnya juga membuat kegiatan. Sebab dirinya bersama teman-teman lain beberapa kali mengusung kesenian Bondowoso saat ada perhelatan budaya di kampus. "Saya membawa topeng kona, brosur wisata Bondowoso, singo ulung dan beberapa hal tentang Bondowoso, itu kami perkenalkan di kampus," ujar alumnus SMAN 2 Bondowoso ini.
Selain itu ada kelompok Tinta Pena dari pari pemuda Bondowoso yang sedang kuliah di Jember, ada Ikapindo dari IPB Bogor, ada Insansindo dari PKN-STAN Situbondo-Bondowoso, ada Forum Keluarga Mahasiswa Bondowoso Yogyakarta (FKM-BY), dan Iwakebo dari Surabaya. Saat liburan mereka membaur untuk berbagai dan untuk memotivasi adik-adeknya agar menggapai cita-citanya setinggi langit. "Sebab cita-cita yang tinggi tidak akan jatuh dengan sia-sia, melainkan akan jatuh diantara bintang-bintang," ungkap Hafsah.
Zainul Hasan, salah seorang pemuda Bondowoso yang kuliah di STIE Mandala Jember mengaku, pihaknya sangat senang dengan kegiatan tersebut. Minimal ada gairah untuk membangun Bondowoso. Sehingga walau datang dari universitas yang berbeda-beda, para mahasiswa asal Bondowoso ini bisa bersatu bersama-sama membuat terobosan. "Kami ingin para pemuda Bondowoso tidak hanya mentudahi pendidikan saat SMA saja, melainkan harus kuliah. sebab banyak beasiswa yang bisa didapat," ungkapnya. (wah)
Sumber : Jawa Pos Radar Ijen, 07 Februari 2017
disalin oleh: (er)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar