Jumat, 17 Februari 2017

Saat Mahasiswa Mesir dan Tiongkok Mencicipi Kopi Bondowoso

Kopi Indonesia Itu Enak dan Terkenal di Mesir

KOPI Arabika Java Ijen Raung enjadi komoditi favorit pada 2016 lalu.Hal tersebut karena tak lepas dari gema Bondowoso Republik Kopi.Akhir pekan lalu(22/1),dua mahasiswa asing yang menjadi volunter datang dan menyempatkan diri mencicipi kopi khas Bondowoso.

SHOLIKUL HUDA


DUA mahasiswi muda berparas asing itu pagi sedang mengisi sebuah acara di SDN Dabasah 1.Sesekali kedua mahasiswi itu memberi arahan kepada para siswa SD dengan bahasa inggris.Terlehit komunikasi mereka sangat akrab.Kedua mahasiswa itu masing-masing Farida Ahmed,dari buah universitas di Mesir dan Chen,mahasiwi Beijing Normal Univercity,Tiongkok.Kedatangannya ke Bondowoso,dalam rangka menjadi volunteer dalam Aiesec Indonesia.Kebetulan,ada anak Bondowoso yang berhasil bergabung dalam Aiesec."Aiesec adalah organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan,Aisec merupakan organisasi terbesar sedunia,"ujar Ratna Safitri,warga Bondowoso yang menjadi anggota Aiesec.
Tujuan kedatangan volunteer itu sebenarnya fokus di acara home town project di SDN Dabasah 1.Mereka bersama Ratna Safitri yang menjadi Organizing Committee President Home Town Project melakukan sosialisasi pentingnya menjaga ginjal.Sosialisasi itu berupa ajakan kepada seluruh siswa untuk membiasakan diri meminum air secukupnya."Ginjal adalah penyakit pembunuh nomor empat di Indonesia,dan cara yang paling sederhana mengurangi potensi penyakit itu adalah dengan meminum air,"ujarnya.
Sementara setelah penyelenggaraan itu,tak lupa Ratna bersama volunteer yang menjadi panitia lokal ingin mengenalkan Bondowoso lebih jauh.Sebab memang seluruh panitia lokalnya adalah para mahasiswa asal Bondowoso yang sedang kuliah di Jember.Ada yang dari Unej,STIE Mandala dan berbagai kampus lainnya."Kami lantas membuat jadual ke Blawan(Kecamatan Ujen,Red),"terangnya.
Di sana,rombongan ini mampir ke Kedai Bebas Mat Coffee.Mat Husan yang menjadi tuan rumah,menyambut baik seluruh tamu itu,Disanalah kedua mahasiswi asing itu mencicipi kopi"Rasanya enak banget,"ungkap Cehn,mahasiswa asal Tiongkok dengan ungkapan bahasa negara asalnya.



Enak Meski Diminum Tanpa Gula


Berukut juga dengan Farida Husen,Menurutnya kopi Bondowoso memang enak.bahkan ketika tidak memakai gula,kopi Arabica Java Ijeng Raung memiliki citarasa tinggi.Menariknya,ternyata di Mesir,semuda kopi Indonesia terkenal."Hampir semua kopi made in Indonesia terkenal,"ujarnya dengan bahasa inggris.
Dalam kesempatan itu,dia sempat bertanya mengapa ada kata-kata Arabika.Apakah memang kopi itu berasal dari Negara Arab.Pertanyaan itu dijawab oleh Mat Husen,pemilik Mat Coffee dengan enteng.Dia menuturkan jika Kopi Arabika Java Ijen Raung itu asal bibitnya dari daratan Arab,namun lantas dibawa ke Belanda."Dari sana baru di Bawa ke Indonesia,karena tanah di Indonesia bagus,ujarnya sembari bernada gurau.
Memang selama ini,beberapa petani di sekitar Ijen-Raung sering ditangi pengunjung dari luar.Seperti di Sukosari,sering kali ada orang datang untuk mencicipi kopi khas Bondowoso.Di Mat Coffee sendiri,dia menuturkan banyak yang sudah datang termasuk dari luar kota"Dari Provinsi juga ada yang ke sini,jadi terasa banget gema Bondowoso Republik Kopi untuk petani kopi seperti kami ini,"paparnya.(wah)

Sumber:Jawa Pos Radar Jember 25 Januari 2017

Ditulis kembali:AF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar